Wednesday, March 17, 2010

Shiva Purana

Shiva Purana mempunyai 24.000 sloka, terbagi ke dalam 6 Samhita atau bagian. Nama-nama dari samhita tersebut adalah Jnana Samhita, Vidyeshvara Samhita, Kailasa Samhita, Sanatkumar Samhita, Vayaviya Samhita dan Dharma Samhita. Setiap samhita dibagi lagi menjadi beberapa sub-bagian atau Bab yang disebut adhyaya. Jnana Samhita mempunyai 78 Bab, Vidyeshvara Smahita 16 Bab, Kailasa 12 Bab, Sanathkumar Samhita 59 Bab, Vayaviya Samhita 30 Bab dan Dharma Samhita 65 Bab. Shiva Purana ditulis oleh murid langsung dari Vedavyasa (Maharesi Vyasa/Abyasa/Krsna Dwipayana) yang bernama Romaharsana atau biasa disebut juga sebagai Lomaharsana.

Romaharshana dan Para Pertapa
Ada banyak pertapa yang tinggal di hutan yang bernama Naimisharanya. Suatu hari para pertapa ini mendatangi pertapaan Romaharsana dan menyapanya "Romaharsana, kamu adalah orang yang diberkati". "Kamu telah mengajari kami tentang banyak hal, tapi kami tetap tidak puas". "Kamu telah mendapat keberuntungan yang sangat besar sebagai manusia, yaitu berguru secara langsung kepada Vedavyasa, dan tidak ada sesuatupun yang tidak kamu ketahui di dunia ini, entah di masa lalu, masa sekarang ataupun masa yang akan datang". "Ceritakan kami tentang Shiva, kami tidak tahu banyak tentang keberadaan Shiva"

Romaharsana menjawab "saya akan menghubungkan kalian dengan sesuatu yang sangat ingin kalian ketahui, dan saya tidak mengada-ada atau mengarang tentang keberadaan-Nya". Romaharsana mulai bercerita. Pada masa lalu, pertapa Narada sangat ingin mengetahui tentang keberadaan Shiva, dan Ia-pun bertanya kepada Ayah-Nya, Brahma. Brahma-pun menjelaskan kepada anak-Nya (Narada) "saya akan ceritakan kepada-Mu tentang keberadaan Shiva"

Padma Purana

Kitab ini termasuk ke dalam 18 Purana yang utama (MahaPurana), yang bukan saja dipakai di agama Hindu saja, namun diapresiasi juga oleh Agama Jain (Jainisme) dan Buddha (Buddhisme). Padma Purana terbagi menjadi 5 bagian yaitu: Srishtikhanda, Bhumikhanda, Swargakhanda, Patalakhanda and Uttarakhanda. Adapun deskripsi singkatnya adalah sebagai berikut:
1. Srishtikanda berisi penjelasan tentang pengetahuan metafisika (dunia gaib) yang terungkap dalam dialog antara Bhisma dan Pertapa Pulastya. berisikan tentang deskripsi dari Pushkar Tirth (Tirtha Puskara). Ada sesuatu yang mengherankan dalam bagian ini yakni ada bagian yang mengejek pemujaan terhadap Dewa-Dewa penguasa planet-planet (Graha).

2. Bhumikhanda mendeskripsikan tentang keadaan Planet Bumi, dan juga dilengkapi dengan cerita-cerita tentang Raja-Raja yang pernah memerintah di Bumi yaitu Prithu, Nahush, Yajati, Prabhriti dan cerita tentang Pertapa Shiva Varma, Suvrata dan Chyvan. dalam penjelasan tentang keadaan Bumi pada masa kuno, pada bagian ini juga menjelaskan sejarah dan keadaan geografi pada masa tersebut.

3. Swargakhanda menjelaskan tentang kejadian secara berurutan mulai dari penciptaan alam Semesta dan kemudian kemuliaan dari tempat-tempat suci, seperti keadaan ekspansi secara geografis benua India dengan perubahan keadaan gunung, sungai dan masyarakatnya.

4. Patalakhanda, Sutaji menarasikan cerita yang berkaitan tentang kehidupan Rama yang mengumpulkan orang-orang bijak (pertapa). Dalam bagian ini juga berisi cerita tentang kehidupan dari Krishna.

5. Uttara khanda, berisikan tentang diskusi tentang pengetahuan metafisika (alam gaib) dalam Agama antara Shiva dan Parvati. Bagian ini juga berisi tentang 1000 nama sanjungan bagi Vishnu dan 100 nama sanjungan bagi Rama.